Mazmur 16:1--19:14
Konteks[16:2] 1 Full Life : TIDAK ADA YANG BAIK BAGIKU SELAIN ENGKAU!
Nas : Mazm 16:2
Terlepas dari Allah, pemazmur tidak melihat makna di dalam hidup ini dan tidak ada kebahagiaan pribadi. Tidak ada sesuatu pun di dalam hidupnya yang baik jikalau kehadiran Tuhan dan berkat-Nya tidak ada. Paulus mengungkapkan kebenaran yang sama ketika menyatakan, "Bagiku hidup adalah Kristus" (Fili 1:21; bd. Gal 2:20).
[16:5] 2 Full Life : ENGKAULAH BAGIAN WARISANKU DAN PIALAKU.
Nas : Mazm 16:5
"Warisan" dan "piala" ialah Tuhan sendiri (bd. Mazm 73:26; Bil 18:20; Ul 18:1). Suatu aspek penting dari warisan kita selaku orang percaya PB ialah yang berikut, "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepada-Nya dan diam bersama-sama dengan Dia" (Yoh 14:23). Persekutuan dengan Allah adalah sumber berkat dan kebahagiaan yang pasti.
[16:8] 3 Full Life : AKU SENANTIASA MEMANDANG KEPADA TUHAN.
Nas : Mazm 16:8
Orang percaya harus mencari dan menghargai persekutuan intim dengan Allah di atas segala sesuatu. Kehadiran Tuhan senantiasa di sebelah kanan kita membawa bimbingan-Nya (ayat Mazm 16:7,11), perlindungan (ayat Mazm 16:8), sukacita (ayat Mazm 16:9), kebangkitan (ayat Mazm 16:10), dan nikmat senantiasa (ayat Mazm 16:11).
[16:10] 4 Full Life : TIDAK MENYERAHKAN AKU KE DUNIA ORANG MATI.
Nas : Mazm 16:10
Hubungan pribadi dengan Allah akan memberikan kepastian kepada orang percaya mengenai kehidupan di masa depan dengan Allah dan keyakinan bahwa Ia tidak akan menyerahkan mereka ke dunia orang mati (Ibr. _Sheol_; bd. Mazm 73:26). Rasul Petrus dan Paulus keduanya menerapkan ayat ini kepada Kristus dan kebangkitan-Nya (Kis 2:25-31; 13:34-37).
- 1) _Sheol_, yang terdapat 66 kali dalam PL, dalam bahasa Inggris diterjemahkan 55 kali sebagai "kuburan", dan 6 kali sebagai "kematian". Beberapa ahli berpendapat bahwa _Sheol_ senantiasa berarti "kuburan", sedangkan ahli lainnya beranggapan bahwa kata tersebut tidak pernah mengandung arti demikian itu saja.
- 2) Secara umum, PL memandang _Sheol_ sebagai tempat yang berhubungan dengan semacam hukuman.
- (a) Ketika Yakub mengatakan bahwa dia akan turun ke _Sheol_ karena kehilangan putranya Yusuf (Kej 37:35), ia merasa bahwa dirinya berada di bawah hukuman Allah; karena itu dia menolak untuk dihibur; tidak ada bukti bahwa dia mencari Allah kembali hingga setelah ia mendengar Yusuf masih hidup.
- (b) Daud dengan jelas menunjukkan bahwa _Sheol_ adalah tempat tujuan "orang-orang fasik" (Mazm 9:18), dan Yesaya mengatakan bahwa raja kafir Tiglat-Pileser dari Asyur, ketika meninggal dunia, akan menjumpai di Sheol raja-raja yang ditaklukkannya (Yes 14:9-10).
- (c) Ada beberapa nas yang menunjukkan bahwa orang Israel tidak mengharapkan masuk ke _Sheol_ ketika meninggal dunia ini, tetapi sebaliknya pergi ke tempat di mana mereka dapat menikmati berkat-berkat kehadiran Allah. Ketika Daud meninggal, ia mengharapkan akan tinggal selalu di rumah Tuhan (Mazm 23:6). Pemazmur lainnya percaya bahwa Allah akan menebus hidupnya dari dunia orang mati (_Sheol_) dan membawanya bersama-Nya ke sorga (Mazm 49:16; bd. Mazm 73:14-15). Dan Salomo bersaksi bahwa jalan kehidupan orang berhikmat yang takut akan Allah menuju ke atas "supaya ia menjauhi dunia orang mati di bawah" (Ams 15:24).
[17:1] 5 Full Life : DENGARKANLAH, TUHAN.
Nas : Mazm 17:1
Seruan pemazmur kepada Tuhan agar doanya didengar dilandaskan bukan hanya atas kemurahan dan kasih karunia Allah, tetapi juga atas ketaatannya yang setia kepada kehendak dan jalan Allah (ayat Mazm 17:1-5). Allah telah memeriksa hatinya dan menemukan bahwa usahanya untuk menyenangkan diri-Nya bukan pura-pura (bd. 1Yoh 3:18-21). Bahwa Daud memohon kepada Allah berlandaskan kesetiaan pribadinya mengungkapkan kebenaran dasar bahwa Allah telah berjanji untuk mendengar doa mereka yang menghormati dan mengasihi-Nya
(lihat cat. --> Yoh 15:7).
[atau ref. Yoh 15:7]
Syarat mutlak pertama bagi setiap doa yang sungguh-sungguh ialah hati nurani yang bersih dan hidup yang murni
(lihat cat. --> 1Yoh 3:22;
[atau ref. 1Yoh 3:22]
lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).
[17:8] 6 Full Life : SEPERTI BIJI MATA.
Nas : Mazm 17:8
Pemazmur menggunakan dua lambang yang mengingat kembali kasih dan perhatian Allah terhadap umat-Nya yang setia.
- 1) "Biji mata" adalah metafora Ibrani yang menyatakan sesuatu yang sangat bernilai dan disayangi.
- 2) "Naungan sayapmu" adalah metafora yang diambil dari seekor induk ayam yang melindungi anak-anaknya dengan sayapnya; jadi mengungkapkan perlindungan lembut (bd. Mazm 36:8; 57:2; 61:5; 63:8). Kristus menggunakan metafora ini untuk menyatakan kasih-Nya kepada Israel (Mat 23:37). Semua orang percaya harus berdoa agar Allah menjangkau untuk menolong kita pada saat-saat bahaya sebagaimana seseorang secara naluri bertindak untuk melindungi biji matanya dari bahaya (bd. Ul 32:10; Ams 7:2; Za 2:8), dan bahwa Bapa sorgawi selalu siap untuk menyembunyikan dan melindungi kita bagaikan seekor induk ayam melindungi anak-anaknya (Mazm 91:4; Mat 23:37).
[18:1] 7 Full Life : AKU MENGASIHI ENGKAU, YA TUHAN.
Nas : Mazm 18:2-51
Mazmur ini juga tercatat dalam pasal 2Sam 22:1-51 dengan beberapa perubahan; rupanya mazmur ini digubah pada awal pemerintahan Daud (bd. 2Sam 8:14), sebelum ia berbuat dosa yang hebat dan sangat menderita di bawah hajaran Tuhan seumur hidupnya (lih. 2Sam 12:1-14). Mazmur ini mungkin bernubuat tentang Kristus, karena Paulus mengutip ayat Mazm 18:50 sebagai menubuatkan saat itu ketika, melalui Mesias, semua bangsa akan memuji Allah (bd. Rom 15:9).
[18:2] 8 Full Life : BUKIT BATUKU, KUBU PERTAHANANKU, DAN PENYELAMATKU.
Nas : Mazm 18:3
Metafora yang terdapat dalam ayat ini dapat dikenakan pada pergumulan terus-menerus dari orang percaya melawan kekuatan-kekuatan fisik dan rohani masa ini. Pemeliharaan Allah terhadap kita dilukiskan oleh enam lambang.
- (1) "bukit batuku" -- keamanan dan jaminan di dalam kekuatan Allah yang kokoh (bd. Mazm 31:3-4; 42:10; 62:8);
- (2) "kubu pertahananku" -- tempat perlindungan dan keselamatan yang tidak dapat dimasuki musuh;
- (3) "penyelamatku" -- pelindung yang hidup;
- (4) "perisaiku" -- Allah yang berdiri di antara kita dan bahaya (bd. Kej 15:1);
- (5) "tanduk keselamatanku" -- kekuatan dan kuasa kemenangan untuk membebaskan dan menyelamatkan kita;
- (6) "kota bentengku" -- sebuah tempat aman untuk mengangkat di atas bahaya-bahaya kehidupan.
[19:1] 9 Full Life : LANGIT MENCERITAKAN KEMULIAAN ALLAH.
Nas : Mazm 19:2
Pandangan Yahudi-Kristen ialah bahwa alam fisik ini memberitakan kemuliaan Allah dan kuasa-Nya yang mencipta (bd. Mazm 148:3-5; bd. Rom 1:18-20). Sebaliknya banyak orang tidak percaya menganggap bahwa ciptaan itu sendiri menjadi suatu wujud ilahi (lih. Ul 4:19; 2Raj 23:5), dengan kekuatan yang menguasai nasib manusia (lih. Yes 47:13); yang lain percaya bahwa alam ini terjadi secara kebetulan. Orang percaya sejati menolak semua pandangan tersebut, menerima penyataan alkitabiah mengenai semesta alam sehingga terdorong untuk memuji Penciptanya (Mazm 89:6-9;
lihat art. PENCIPTAAN).
[19:7] 10 Full Life : TAURAT TUHAN ITU SEMPURNA.
Nas : Mazm 19:8-12
Ayat-ayat ini berbicara tentang sifat, keuntungan, dan nilai dari hukum dan firman Allah. Kelima segi adalah:
- 1) "Taurat" -- istilah umum bagi penyataan kehendak Allah yang mengerahkan orang dalam hubungan yang benar dengan diri-Nya (ayat Mazm 19:8).
- 2) "Peraturan" -- firman Allah yang benar memberikan kesaksian tentang sifat dan kehendak-Nya (bd. 1Yoh 5:9), yang dapat menjadikan kita bijaksana jika kita mempelajarinya (ayat Mazm 19:8).
- 3) "Titah" -- peraturan-peraturan tertentu mengenai hidup benar yang merupakan sukacita orang saleh (ayat Mazm 19:9).
- 4) "Perintah" -- sumber yang absah dari terang yang menuntun orang percaya yang mencari jalan-Nya (ayat Mazm 19:9; bd. Kis 26:18); tanggapan yang tepat kepada perintah Allah ialah "takut akan Tuhan" yang mendatangkan kebebasan dari kehidupan yang berdosa (ayat Mazm 19:10).
- 5) "Hukum" -- hukum-hukum yang mengatur kehidupan sosial yang mendatangkan keadilan dan kebenaran (ayat Mazm 19:10).
[19:12] 11 Full Life : BEBASKANLAH AKU DARI APA YANG TIDAK KUSADARI.
Nas : Mazm 19:13
Orang yang sungguh percaya berusaha keras untuk melayani dan mengasihi Allah dengan segenap hati (Ul 6:5). Akan tetapi, karena di dalam hidup ini mereka masih belum sempurna, mereka mungkin gagal melaksanakan kehendak Allah tanpa mengetahuinya sehingga memerlukan pengampunan Allah untuk kesalahan dan pelanggaran yang tidak disadarinya (bd. Im 5:2-4). Pada pihak lain, dosa-dosa yang disengaja atau yang dilakukan karena kesombongan merupakan "pelanggaran besar" (ayat Mazm 19:14). Ini mencakup menghina Allah dan firman-Nya serta kehilangan tempat dalam kerajaan-Nya (bd. Bil 15:30-31; Gal 5:19-21).
[19:14] 12 Full Life : BERKENAN AKAN UCAPAN MULUTKU DAN RENUNGAN HATIKU.
Nas : Mazm 19:15
Tanggapan yang patut terhadap karya keselamatan di dalam kehidupan kita ialah doa tak putus-putus bahwa Allah akan memelihara hati, ucapan, dan kehidupan kita bebas dari dosa dan berkenan kepada-Nya. Baik renungan hati dan pikiran kita harus berkenan kepada Allah.